Suksma Journey - Taksu Bhuana kembali menghadirkan beragam lomba kesenian melalui Tanamafest Vol.II yang diselenggarakan di GOR SMA Negeri 1 Sukawati, pada Sabtu 13 September 2025. Dengan mengusung tema “Renjana Yowana Abhinaya Cilpa”, acara ini diadakan dengan tujuan untuk mengembangkan kreativitas kesenian khususnya dalam bidang tari dan tabuh. Adapun beberapa cabang yang dilombakan, yaitu Tari Margapati, Tari Topeng Keras, dan Mekendang Berpasangan.
Pembukaan acara diisi dengan tarian sambutan dan penancapan wayang sebagai simbolisasi dibukanya Tanamafest II. Tak jauh berbeda dari tahun sebelumnya, pendaftaran kali ini juga dibuka untuk kategori umum se-Bali. Putu Suhartana, S.Pd. selaku Waka Sarana dan Prasarana SMA Negeri 1 Sukawati turut hadir dalam pembukaan acara. Menurut beliau, dengan diadakannya ajang perlombaan ini, diharapkan dapat menjadi wadah untuk mengembangkan kreativitas kesenian di era globalisasi. "Ajang perlombaan ini tentunya mampu memberikan wadah bagi generasi anak muda Bali untuk menuangkan kreativitas mereka di bidang seni," ungkap beliau.
Persiapan acara ini tentunya disiapkan dari jauh-jauh hari oleh para panitia. I Dewa Gde Raka Raka Suryachandra yang kerap disapa Dewa Raka, selaku ketua panitia mengungkapkan bahwa kegiatan ini sudah dirancang sejak bulan Februari, sebelum membentuk kepanitiaan di bulan Maret. Adapun pihak yang terlibat dalam event tahun ini yaitu anggota tari dan tabuh ekstrakurikuler Taksu Bhuana, serta dukungan dari para pembina. Dewa Raka juga menambahkan bahwa selama persiapan menuju hari pelaksanaan ada beberapa tantangan yang harus dihadapi mulai dari perubahan tanggal pelaksanaan acara serta di jumlah peserta yang mengikuti perlombaan. Namun, berkat kesungguhan panitia acara, kegiatan ini dapat berjalan lancar sesuai yang mereka harapkan.
Salah satu juara dari cabang lomba Tari Topeng Keras, I Putu Gede Umar Suanditha mengaku mendapatkan informasi mengenai lomba melalui akun Instagram Taksu Bhuana. Ia ingin mengikuti perlombaan ini agar dapat mengembangkan potensinya dalam menari topeng. Ia juga mengaku telah mempersiapkan ini dengan matang, mulai dari latihan secara konsisten dan penyesuaian dengan irama kendang dari rekannya. Usai sukses memperoleh juara, Gede Umar turut membagikan kesan dan pesannya. “Semoga Tanamafest selanjutnya bisa mengadakan cabang lomba yang lebih banyak dari tahun ini,” ucapnya. (can&int)
